Sabtu, 05 Desember 2009

Menghadapi Pacar Pencemburu

TAK ada persoalan yang bisa lebih cepat merusak hubungan cinta daripada rasa cemburu. Punya kekasih pencemburu tanpa alasan jelas bagaikan menghadapi monster.

Menyakitkan rasanya melihat pria yang kita cintai membagi cintanya dengan wanita lain. Namun, membiarkan api cemburu terus membara tentu kian meruncingkan hubungan.
Berikut beberapa tips untuk membantu Anda para pria menghadapi pasangan pencemburu, seperti dikutip Sheknows.

Dengarkan curahan hatinya

Masalah cemburu seringkali berakar dari rasa tidak percaya dan adanya perasaan takut ditinggal kekasih. Dalam kondisi kadar cemburu normal-normal saja, Anda bisa memintanya untuk menghilangkan pikiran tak logis yang membuat cemburu.

Namun, dalam kondisi ini, memaksakan solusi tersebut hanya akan membuatnya marah dan kian cemburu. Coba dengarkan isi hatinya agar lambat laun ia bisa menanamkan rasa percaya pada Anda.

Intropeksi diri

Komunikasi merupakan jalan keluar terbaik dari setiap masalah dalam hubungan. Jadi, luangkan waktu untuk bicara dengan kekasih, apa yang membuatnya cemburu dengan pikiran dingin dan sikap tenang.

Pikirkan apakah Anda pernah berbuat tidak setia? Apakah mantan kekasih Anda sedang berusaha merayu? Kalau itu tidak terjadi, katakan padanya bahwa Anda tak pernah melakukan hal di atas. Selanjutnya, rasa percaya bukan datang dari kata-kata, tapi bukti nyata.

Waspada terhadap pemicu rasa cemburunya

Sebagai contoh, jika hura-hura bersama teman kerja wanita Anda di night club membuatnya bereaksi posesif, coba untuk tidak dengan sengaja melakukannya. Cobalah amati berbagai situasi dari perspektifnya. Biarkan dia tahu bahwa maksud Anda adalah hanya bersenang-senang dengan teman, bukan tebar pesona dengan wanita lain.

Tinggalkan kalau dia tak mau menyelesaikan masalah


Kalau dia mengaku tidak punya masalah, tapi tak juga bersikap manis pada Anda, akan sulit mengorek kebenaran itu. Berbagai cara mungkin tidak banyak membantu. Jika keadaan ini terus berlanjut dan cenderung membuatnya mudah marah, maka tinggalkan saja. (ftr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar